Friday, December 5, 2008

TWILIGHT', Kisah Vampir Yang Baik Hati



KapanLagi.com - Pemain: Kristen Stewart, Robert Pattinson, Ashley Greene, Peter Facinelli, Elizabeth Reaser, Jackson Rathbone, Nikki Reed, Kellan Lutz, Taylor Lautner, Billy Burke, Cam Gigandet, Rachelle Lefevre, Edi Gathegi

Bella Swan (Kristen Stewart) memang gadis yang 'berbeda'. Ia tak pernah merasa cocok dengan teman-temannya di Phoenix High School. Saat ibunya menikah lagi dan Bella memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya di kota kecil Forks, ia tak berharap akan ada perubahan banyak.

Tapi pertemuannya dengan Edward Cullen (Robert Pattinson) yang misterius membuat hidup Bella berubah. Edward tak sama dengan pria-pria lain yang pernah ditemui Bella. Pesona Edward membuat Bella akhirnya jatuh cinta pada pria misterius ini.

TWILIGHT

Edward memang beda. Ia pandai dan lucu. Ia dapat berlari lebih cepat dari singa gunung. Ia dapat menghentikan mobil berjalan hanya dengan tangan kosong. Dan ia tak pernah bertambah tua sejak 1918. Ia adalah vampir.Tapi Edward dan keluarganya juga berbeda dari vampir lain yang memangsa manusia.

Buat Edward, Bella adalah wanita yang telah ia tunggu-tunggu selama 90 tahun. Namun hubungan asmara ini harus menghadapi masalah saat James (Cam Gigandet), Laurent (Edi Gathegi), dan Victoria (Rachel Lefevre) datang ke kota kecil Forks. Mereka adalah vampir-vampir yang tak segan membantai seisi kota untuk memuaskan hasrat mereka.

Satu lagi film bertema vampir yang dilepas Hollywood. Sutradara Catherine Hardwicke mengambil naskah film ini dari sebuah novel laris karya Stephenie Meyer dengan judul yang sama. Sebenarnya, TWILIGHT ini adalah sebuah film drama romantis yang dilepas untuk konsumsi remaja. Kisah tentang vampir sebenarnya hanyalah bumbu penyedap untuk membuat film ini berkesan beda dari kebanyakan film drama percintaan remaja.

TWILIGHT

Dan seperti kebanyakan film drama remaja, film ini juga mengusung tema yang sangat sederhana. Bahkan bisa dibilang bahwa tak banyak yang diceritakan film ini selain hubungan asmara antara Bella dan Edward. Kisah tentang vampir di sini sebenarnya tak terlalu punya kaitan yang cukup kuat dengan kisah utama ini. Cerita tentang vampir ini hanya dibuat untuk membuat kisah ini jadi lebih panjang karena konflik antara Bella dan Edward pun sebenarnya tak terlalu banyak.

Dilihat dari sisi penyutradaraan, film ini juga tak bisa dibilang memuaskan. Beberapa adegan terasa sangat panjang tanpa jelas tujuan sebenarnya sementara di sisi lain, banyak karakter yang tak digarap dengan baik sehingga keberadaannya terasa hanya sekedar tempelan saja.

Untuk disebut sebuah kisah asmara yang romantis pun agaknya kurang tepat karena jalinan emosi antara Bella dan Edward juga terasa sangat tipis. Banyak dialog yang terasa janggal dan tak alami sehingga sangat mengganggu kredibilitas jalan cerita secara keseluruhan.

Usaha untuk mendefinisikan ulang vampir pun membuat film ini jadi terasa aneh. Misalnya saja dalam film ini digambarkan kaum vampir ini tak lagi bisa dibunuh dengan cara menikam jantungnya atau membakarnya dengan sinar matahari. Mereka juga tak lagi takut dengan benda-benda suci seperti kayu salib atau air suci. Pendefinisian ulang ini jadi membuat film ini makin sulit dipercaya.

TWILIGHT

Secara keseluruhan, sebenarnya yang cukup membantu memberi nilai lebih pada film ini hanyalah akting Kristen Stewart yang memerankan Bella. Meski tak akan meraih piala Oscar, namun Kristen cukup mampu menghidupkan karakter Bella sebagai gadis kota besar yang baru saja pindah ke daerah pinggiran.

Terlepas dari bagus atau tidak, nyatanya film ini berhasil masuk jajaran film-film box office dan meraup tak kurang dari US$ 129 juta dari biaya produksi yang diperkirakan hanya sekitar US$ 37 juta saja.

(kpl/roc)

Thursday, November 20, 2008

August Rush adalah sebuah film drama bercerita tentang "Mozart, the child prodigy zaman sekarang", yang terpisah dari kedua orangtuanya dan tinggal di sebuah panti asuhan dengan penuh harapan bahwa suatu saat orang-tuanya akan menemukannya. Meski merupakan film yang sifatnya mystically romantic dan penuh dengan sentuhan fairy-tales element, film ini adalah sebuah film keluarga yang baik ditonton.


August Rush bukan hanya film drama, tapi sekaligus film musikal yang musiknya ditata sangat bagus dan menampilkan music dengan berbagai jenis, mulai dari classic, jazz, rock, soul, techno, latin dll., membuat film ini kaya dan imaginative ketika sound dan musiknya itu masuk ke telinga kita. Macam-macam jenis music yang ditampilkan, menunjukkan bahwa semua jenis music itu indah dan semuanya layak mendapat apresiasi.

Di Film August Rush, Anda tidak hanya disuguhi cerita yang bagus, original, tetapi juga sajian music experimental yang baik ditonton untuk para musisi dan pecinta music. Bagaimana sebuah gitar dimainkan bagai sebuah perkusi, dan juga menampilkan guitar tapping technique yang pasti bakal membuat para pemain guitar berdecak kagum. Anda juga menikmati drums loops mengimitasi bunyi-bunyian kereta dan hiruk-pikuk apapun yang ada di sebuah kota yang sibuk. Kita juga dapat mendengar suara Jonathan Rhys Meyers, aha rupanya dia juga pandai bernyanyi, plus suara yang punya karakter. Menjadi seorang penyanyi tenar bukan sekedar perlu modal suara bagus, tetapi perlu juga menampilkan suaranya itu in the unique way.
Film ini dibuka dengan narasi yang diucapkan dengan bagus oleh aktor cilik, yang sudah cukup banyak berakting di film-film besar, Freddie Highmore, yang berperan sebagai Evan Taylor/ August Rush :


Listen, can you hear it?
The music, I can hear it every where
In the wind, in the air, in the light, it's all around us
All you have to do is to open yourself up, all you have to do is listen
Where I've grown up, they tried to stop me from hearing the music
But when I'm alone, it builds up from inside me
And I think if I could learn how to play it
They might hear me, they would know I was theirs and find me
Sometimes the world tries to knock it out of you
But, I believe in music the way that some people believe in fairy tales
I like to imagine that what I hear came from my mother and father
Maybe the notes I hear are the same ones they heard the night they met
Maybe that's how they'll find me
I believe that once upon the time long ago
They heard the music and followed it…


Evan Taylor (Freddie Highmore), adalah seorang anak yang lahir diluar rencana dari pasangan musisi, pemain cello yang cantik, Lyla Novacek (Keri Russell) dan penyanyi dari sebuah rock band asal Irlandia, Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers). Evan adalah hasil dari pertemuan mereka semalam di San Francisco, dan karena nasip, mereka terpisah. Dalam keadaan hamil, Lyla mendapat kecelakaan. Ayah Lyla yang merasa anak gadisnya belum siap berkeluarga, maka ia memakai kesempatan ini untuk mengelabuhinya bahwa bayi yang dikandungnya itu mati, dan menyerahkan bayi Evan ini untuk diadopsi.

Di dalam panti-asuhan, seperti anak-anak yang lainnya, Evan adalah anak yang mendambakan kehadiran orang-tua. Bedanya, ia mencari jejak orang-tuanya dengan music, ketika ada saat dia hendak dikirimkan kepada orang-tua yang hendak mengadopsi anak oleh seorang Social Service worker, Richard Jeffries (Terrence Howard, yang berkarakter simpatik di film ini). Namun, Evan mendadak hilang di tengah keramaian kota New York. Bakat Evan ditemukan oleh seorang preman jalanan yang membina anak-anak pengamen, Maxwell 'Wizard' Wallace (Robin Williams), ia mengatakan kepada Evan "You got to love music more than you love food. More than life. More than yourself!". Oleh Wizard, Evan diberi nama professional "August Rush", sebuah nama yang diambil secara random dari sebuah tulisan di body sebuah truck yang sedang lewat.
Ketika ada suatu kejadian, polisi menangkapi para gelandangan anak-anak, Evan lari dan nasip membawa Evan ke sebuah gereja, di dalam gereja itu Evan melihat seorang gadis kecil yang bernama Hope (Jamia Simone Nash) yang menyanyi dengan sangat bagus bersama anggota koor gereja itu. Kemudian mereka saling kenal, dan Hope mengajari Evan mengenal notasi music dan piano. Dengan bakat alam yang luar biasa, Evan mampu memainkan piano, menulis notasi music dan memainkan organ klais yang terdapat di gereja itu, sang pendeta melihat bakat Evan ini dan mengirimkannya ke sebuah sekolah music bergengsi di New York Juilliard School. Di sinilah Maestro cilik ini dibina menjadi seorang musisi sebenarnya.
Sementara itu, Lyla sang ibu yang tinggal di kota Chicago, akhirnya mendapat pengakuan dari ayahnya bahwa bayi yang dilahirkan Lyla dahulu sebenarnya tidak mati. Maka, Lyla bergegas kembali ke New York untuk mencari anaknya. Lyla bertemu Mr. Jeffries dan mendapat kabar bahwa anaknya telah hilang entah kemana, Lyla memutuskan tinggal di New York dan kembali bergabung dengan The New York Philharmonic sambil melakukan pencarian anaknya.

Di lain pihak, sang ayah, Louis Connelly, semenjak pertemuannya dengan Lyla 11 tahun yang lalu tak henti-hentinya mencari jejak pujaan hatinya dan membuat ia tetap tinggal di San Francisco, ia tidak pernah menyadari kalau ia sudah menjadi ayah. Kemudian, ia menemukan alamat Lyla di Chicago, dan mendapati kabar yang salah dan mengira bahwa Lyla sudah menikah. Melihat kenyataan ini Louis enggan kembali ke San Francisco, dan ia memilih New York dan kemudian memutuskan kembali bergabung dengan abangnya dalam Rock Band, sebagai lead vocal dan guitarist di band itu.

Evan yang telah menjadi seorang composser karena pendidikannya di Juilliard School, atas kemampuannya yang luar biasa ini, ia diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya dalam sebuah symphony orchestra yang akan ditampilkan di Central Park di kota New York itu. Namun kesempatan ini hampir tak terlaksana karena ganguan dari Wizard yang mengklaim bahwa dia adalah ayah dari Evan, perbuatannya ini didasari karena ia ingin "make money" dari bakat musisi cilik ini.

Di sebuah taman kota di New York Louis bertemu dengan Evan, Louis mengagumi bakat music Evan, mereka bercakap-cakap dan bermain guitar bersama, namun mereka tidak mengenali satu sama lain. Evan memperkenalkan dirinya kepada Louis dengan nama "August Rush" dan mengatakan ia akan memimpin sebuah orchestra dan tampil di [url=http://en.wikipedia.org/wiki/Central_Park]Central Park[/url],
dan mengatakan penampilannya ini terancam batal karena Wizard tidak setuju. Louis memberikan semangat agar Evan tetap tampil pada pertunjukan itu, "Come on. Be brave. You never quit on your music. No matter what happens. Coz anytime something bad happens to you, that's the one place you can escape to and just let it go. I learned it the hard way. And anyway, look at me. Nothing bad's gonna happen. You gotta have a little faith.".

Ternyata pertunjukan di Central Park itu juga menampilkan sang ibu, Lyla Novacek yang bermain Cello bersama The New York Philharmonic. Di sebuah pertunjukan music, keluarga yang terpisah itu bersatu. Harapan Evan sang komposer cilik itu tercapai, bahwa dengan music ia dapat memanggil kedua orang-tuanya untuk datang dan menemukannya. Film garapan sutradara perempuan asal Irlandia Kirsten Sheridan ini pasti akan menggugah emosi para ibu. Bersiaplah tersenyum juga menangis haru dan merasakan betapa penting kehadiran anak dalam keluarga. Aktor Freddie Highmore tangannya bagus, tangan seorang musisi, dan berperan cemerlang sebagai August Rush ini, mengingatkan kita pada aktor cilik terdahulu Haley Joel Osment yang pernah bermain apik di film The Sixth Sense. Para pecinta music, rasanya juga perlu melengkapi koleksinya karena Soundtrack film ini, Music yang dikemas dengan supervisi Hans Zimmer, Original Score oleh Mark Mancina, didukung beberapa musisi besar, ada Chris Botti, ada John Legend, dll. Juga suara emas dari penyanyi cilik Leon G. Thomas dan Jamia Simone Nash.


August Rush, Best Family Film of the Year. A MUST SEE!




Wednesday, November 19, 2008

Serbuk Bintang

Judul Asli: Stardust
Penulis: Neil Gaiman
Penerjemah: Femmy Syahrani Ardiyanto dan Herman Ardiyanto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 256 halaman
Cetakan: II, Juni 2007
Beli di: Togamas, Bandung


Indah. Itu satu kata yang pasti. 'Serbuk Bintang' mengantarkan
khayalan saya pada bianglala dongeng untuk orang dewasa (kisahnya
makin meyakinkan saya bahwa dongeng bukan semata untuk anak-anak)
melalui warna-warni kata yang bertaburan di dalamnya. Saya teringat
masa kecil ketika membuka lembar-lembarnya. Semasa SD, saya punya hobi
mengumpulkan diksi dan frasa yang saya sebut 'kata-kata indah' dari
majalah atau buku. Saya mencatatnya dalam buku tulis khusus, yang
kemudian dapat dijadikan judul cerita. Dari halaman 25, misalnya, jika
saat itu saya sudah memiliki Serbuk Bintang, maka saya akan mendaftar
'benda-benda yang tak termimpikan', 'denting lembut di udara', 'asap
berwarna', 'bunga lonceng biru', dan 'bunga terompet ungu'.

'Serbuk Bintang' dikarakter-utamai Tristran Thorn (bukan Tristan
seperti tokoh Legends of the Fall atau Tristan-nya Isolde). Ia
menyeberang ke negeri Peri yang terhampar di balik dinding
untuk memungut bintang jatuh demi memikat hati Victoria Forrester,
gadis tercantik yang pernah dikenalnya. Dinding tersebut selalu dijaga
dan membatasi desa Tembok, tempat Tristran dan Victoria serta warga
lain yang disebut manusia, dengan negeri Peri. Sementara itu, Ratu
Penyihir juga berhasrat merenggut jantung bintang untuk memperoleh
kemudaan dan kesaktiannya. Gaiman merangkai sub plot-sub plot dengan
cerdas dan memukau, termasuk persaingan para keturunan Stormhold untuk
menjadi penguasa dengan mencari batu ratna cempaka yang dilemparkan
ayah mereka sesaat sebelum meninggal. Dengan cerdik pula, Gaiman
mempertemukan karakter-karakternya sehingga terhubung satu demi satu.

'Serbuk Bintang' menyuguhkan sudut pandang berbeda. Bintang dikisahkan
sebagai anak bulan (seperti dalam imajinasi saya, hahaha:p). Orang
paling jahat sekalipun harus bersedia memenuhi sumpah, sedangkan
makhluk-makhluk di negeri Peri pun terikat ikrar dan tradisi meskipun
harus melindungi orang yang mereka benci. Cerita 'Serbuk Bintang'
dipadukan sedemikian rupa sehingga benak saya berlari-lari ke Inggris,
yang sempat disebut kendati bukan lokasi kisah, terkesan berbaur
dengan 'kenyataan'. Pendek kata, Gaiman berhasil meramunya tanpa
mengacaukan logika. Bagaimanapun juga, ini dongeng untuk orang dewasa.

Laskar Pelangi


Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmubahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu Negeri di akhir jam sekolah.

Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: pendidikan.
Saya sangat mengagumi novel Laskar Pelangi karya Mas Andrea Hirata. Ceritanya berkisah tentang perjuangan dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. [Novel ini menunjukkan pada kita] bahwa pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekadar memberikan instruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang di masa depan, apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya. (Kak Seto - Ketua Komnas Perlindungan Anak)


Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan. (Sapardi Djoko Darmono - Sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI)

Di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam semangat humanis yang menyentuh. (Garin Nugroho - Sineas)

Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam menempuh pendidikan. (Arwin Rasyid - Dirut Telkom dan dosen FEUI).

Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, [yang] dituturkan secara indah dan cerdas. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Sebagai penyakit sosial kemiskinan harus diperangi dengn metode pendidikan yang tepat guna. Dalam hubungan itu hendaknya semua pihak berpartisipasi aktif sehingga terbangun sebuah monumen kebajikan di tengah arogansi uang dan kekuasaan materi. (Korrie Layun Rampan - Sastrawan dan Ketua Komisi I DPRD Kutai Barat)

CITY OF EMBER

SAAT BUMI DIPENUHI RACUN



Jenis Film- Adventure/Fantasy - Remaja (Teenage)

Pemain- Bill Murray, Saoirse Ronan, Harry Treadaway, Mackenzie CrookSutradara- Gil Kenan

Penulis- Caroline Thompson, Jeanne Duprau (Novel)

Produser- Tom Hanks, Gary GoetzmanProduksi- Walden Media


Durasi- 95 Min






Sinopsis

Berawal dengan berkumpulnya para ilmuwan guna menyelamatkan kehidupan manusia, dimana permukaan bumi dipenuhi dengan racun. Dari sinilah kehidupan mulai pindah ke bawah tanah dan membentuk sebuah kota bernama Ember.Kehidupan tentang Ember disimpan dalam sebuah kotak yang akan terbuka setelah 200 tahun kemudian, dan dipegang oleh walikota-walikota berikutnya. Namun estafet tersebut tak berjalan semestinya, hingga akhirnya rantai tersebut terputus.Kemudian sampailah pada angka 200 tahun, dimana kotak tersebut terbuka. Namun, kehidupan kota Ember mulai menemui kehancuran, generator sebagai sumber tenaga mulai mengalami kehancuran. Hingga dua orang remaja muncul untuk mencari jalan keluar. Kemudian, mereka melakukan penyelidikan untuk dapat keluar dari kota Ember tersebut. Aksi-aksi penyesurun pun dimulai, hingga akhirya mereka mendapatkan jalan keluar menuju permukaan bumi.


Review


Film ini menceritakan dimana kehidupan di permukaan bumi sudah tak layak untuk ditinggali manusia. Hingga para ilmuwan membuat kota di bawah tanah untuk menyelamatkan manusia. Film ini mempunyai kekuatan cerita yang menarik. Penuh dengan daya hayal dan imajinasi yang tinggi. Selain itu, film ini juga memberikan peringatan kepada manusia untuk tetap menjaga bumi ini dari kehancuran yang besar.Dalam film ini juga memberikan pesan yang menarik. Dimana sang sutradara memberikan benang merah yang menyatakan, kalau tetap berusaha pasti akan menemukan jalan keluar.Tak hanya itu, film ini pun dapat ditonton untuk anak-anak dan keluarga. Pasalnya, pada dasarnya film ini bergenre drama, yang dibalut dengan unsur fantasi yang tinggi.

BOLT

FILM ANIMASI TENTANG ANJING






Masih belum puas dengan film animasi-animasi dahsyat seperti, Kung Fu Panda, Toy Story, Astro Boy dll? jangan kuatir ya, karena sebentar lagi Walt Disney kembali merilis film animasi terbaru mereka yaitu BOLT.Film yang mengisahkan tentang seekor anjing ini, melibatkan para aktris dan aktor serta penyanyi handal sebagai pengisi suaranya, sebut saja tokoh pemeran utama dalam film BOLT ini diperankan oleh John Travolta, sedangkan tokoh Penny (Miley Cyrus), Mittens oleh Sussie Essman dan tokoh Rhino oleh Mark Walton.BOLT sendiri merupakan cerita komedi yang menceritakan seekor anjing yang terobsesi menjadi pahlawan super hero seperti apa yang ia lakukan dalam syuting untuk salah satu televisi. Karena BOLT sebelumnya juga seekor bintang dalam sebuah acara di televisi tersebut.Demi mewujudkan impiannya tersebut, ia kabur dan keluar dari lokasi syuting hingga menemukan 'kehidupan' nya sendiri, dimana sepanjang perjalanannya, ia banyak menemukan teman-teman baru untuk diajak berpetualang bersamanya seperti kucing rumah bernama Mittens dan seekor Hamster bernama Rhino.Mampukah BOLT menjadi pahlawan super apa yang ia lakukan dalam televisi? Film ini akan segera dirilis tanggal 21 November 2008 mendatang di Amerika, dan untuk di Indonesia masih harus menunggu yaa

EAGLE EYE

TEROR TEKNOLOGI





Jerry Shaw kebingungan ketika seorang perempuan meneleponnya dan mengancam agar Jerry mau mengikuti perintahnya. Jerry (diperankan Shia LaBeouf) bertambah bingung ketika mendapati kamar yang disewanya penuh dengan barang-barang berbahaya. Ditambah lagi, FBI yang mengejar-ngejar ia karena tuduhan terorisme. Di tempat lain, seorang perempuan tengah ketakutan ketika mendapat ancaman pembunuhan terhadap anaknya, Sam (Cameron Boyce), jika ia tidak mengikuti perintah. Perempuan itu bernama Rachel Holloman (Michelle Monaghan). Ia baru saja melepas anaknya untuk mengikuti tur ke Washington Perintah itu sebenarnya nyaris tidak terbaca sampai ke ujung cerita. Pertama-tama, mereka hanya ditugaskan merebut koper yang enath apa isinya dari dua kurir. Si pemberi perintah memang supercanggih. Ia bisa mengetahui apa saja yang tengah diperbuat Jerry dan Rachel, bahkan orang-orang di sekitar mereka. Perintah bisa muncul dari mana saja, dari ponsel mereka sendiri, ponsel entah siapa yang kebetulan berada di dekat mereka, melalui layar televisi toko elektronik, atau melalui layar elektronik di ruang publik. Tapi, Jerry dan Rachel tidak pernah punya waktu untuk mencari tahu si pemberi perintah itu. Satu-satunya yang mereka pikirkan adalah, mengapa mereka di antara sekian ratus juta warga Amerika Serikat lainnya? Jawaban itu sedikit demi sedikit terungkap ketika mereka memasuki sebuah ruang rahasia di Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sebuah sistem komputer bernama Aria yang mengatur semuanya. Sasarannya hanya satu: ingin membunuh Presiden Amerika Serikat beserta jajarannya dengan cara yang tidak terlacak. Jerry dipilih dengan sebuah alasan kuat, ia adalah saudara kembar Ethan Shaw, seorang pencatat waktu di Angkatan Udara Amerika Serikat yang terlibat dalam program Aria itu. Tapi, Ethan yang membangkang Aria karena tidak setuju dengan rencana mereka, terbunuh secara misterius. Dan Aria berharap Jerry dapat meneruskan tugas Ethan dengan cara sendiri.Canggih Teknologi yang ada di sekitar kita semakin canggih.


Steven Spielberg, produser film ini, menyadari itu. Idenya muncul ketika ia berpikir, bagaimana seandainya teknologi itu tidak lagi bisa dikontrol dan mulai menyerang kita sendiri? Di film ini, teknologi itu bernama Aria. Sebenarnya, teknologi seperti Aria ini sudah ada di sekitar kita, ia bisa menyadap telepon semua orang di seluruh dunia, ia memiliki “mata” yang mengikuti ke mana pun targetnya pergi. Hanya saja, teknologi ini menjadi masalah serius ketika disangkutkan dengan politik negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan musuh besar mereka, teroris dari Timur Tengah. Awalnya, Spielberg ingin menyutradarai film ini sendiri, tapi ia terlibat dalam sebuah proyek Indiana Jones and the Kingdom of the Christal Skull. DJ Caruso akhirnya mengambilalihnya. Spielberg tertarik pada Caruso setelah melihat kerjanya di film Disturbia. Caruso membuat film ini seperti halnya Disturbia, penuh ketegangan sejak awal dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Ini menjadi seperti pameran adegan dahsyat dan imajinasi teknologi supercanggih yang bukan tidak mungkin akan ada di masa depan. Cerita yang ditulis oleh Dan McDermott ini untungnya seperti berada di zaman mana saja, dan menjadi dekat dengan penonton ketika karakter utamanya adalah orang biasa, Jerry yang seorang petugas fotokopi dan Rachel yang orang tua tunggal. Ketegangan film ini mengendur ketika cerita sedikit-sedikit dialihkan ke masa lalu Jerry dan Ethan. Hubungan dua saudara kembar yang kepribadiannya bertolak belakang itu terungkap. Bahwa Jerry seharusnya tidak iri kepada Ethan, saudara kembarnya yang dielu-elukan kedua orang tua mereka. Ethan toh seorang kakak yang baik, ia selalu membantu Jerry dalam setiap kesulitan. Antiklimaks terjadi ketika ada romantisme antara Jerry dan Rachel.