Monday, November 3, 2008

Eragon, Eldest, Brisingr

Author : Christopher Paolini
Genre : Fantasy, Fiction

Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai novel Eragon karangan Christopher Paolini ini, apalagi novel pertama dari 3 seri yang sudah terbit ini telah dibuat filmnya dengan judul sama.

Eragon, Eldest, dan Brisingr merupakan novel serial / berkelanjutan dengan 1 kesatuan cerita. Ketiga novel ini mengisahkan tentang Eragon, seorang anak petani yang tinggal bersama pamannya di Carvahall, suatu desa di Alagaesia, yang menemukan sebuah telur naga dan menyimpannya untuk dibesarkan dan kemudian menjadi penunggangnya (Dragon Rider).

Topik utama kisah ini adalah perjuangan Eragon, bangsa-bangsa, dan ras-ras di Alagaesia untuk menjatuhkan Galbatorix, Raja Alagaesia yang diktaktor, seorang mantan Dragon Rider dengan kekuatan tinggi dan nyaris tak terkalahkan. Sebagai seorang Dragon Rider Galbatorix adalah seorang immortal seperti Dragon Rider lainnya, dalam arti tidak akan mati hingga dibunuh, kekuatan ini sama dengan kekuatan ras elves.

Dalam trilogi ini (yang belum selesai dan masih bersambung di buku ke-4) dikisahkan perjuangan berbagai ras (terutama pada buku Brisingr) seperti Elves, Dwarves, Urgals, dan manusia dan bangsa-bangsa seperti Varden yang berusaha menjatuhkan pemerintahan Galbatorix.

Novel ini penuh dengan makhluk-makhluk fantasi dan hal-hal berbau magis, mungkin bisa dikatakan lebih daripada Harry Potter karena sang penulis merinci bahasa tiap-tiap ras secara detail. Di akhir tiap-tiap buku bahkan dilampirkan kamus bahasa Dwarf, Elf, dan Ancient Language. Dengan kata lain bahasa yang tertulis yang digunakan oleh elf belum tentu sama dengan yang digunakan urgal atau dwarf. Penulis juga merinci sistem pemerintahan masing-masing ras dan bangsa, sejarah mereka, bahkan sampai cerita rakyat mereka.

Dengan perincian-perincian tersebut, penulis mengajak pembaca untuk benar-benar masuk ke dunianya, membayangkan segala hal yang ada dan terjadi di sana, sekecil apapun, sehingga pembaca akan benar-benar mengerti dan larut dalam cerita penulis.

Bobot novel Eragon, Eldest, dan Brisingr bisa dikatakan agak berat, selain karena mengandung cerita politik (sistem pemerintahan, pengangkatan kekuasaan, dsb.), alur cerita ketiga novel ini sangat kompleks dan mendetail, dan setiap bagian cerita dan karakter sekecil apapun selalu berkaitan dengan hal lain entah pada buku yang sama atau seri selanjutnya. Meski begitu, novel ini tetap menarik untuk dibaca dan menyajikan plot cerita yang tidak dapat ditebak, benar-benar membuat penasaran.

Ketiga novel ini (beserta novel terakhir yang belum terbit) merupakan novel yang sangat menarik dan merupakan keharusan bagi penggemar fiksi fantasi.


1 comment:

rat atu's life said...

nah ini dia favorite gue eragon mantap tapi belum tuntas bacanya, klau dah tuntas mau beli eldest