Wednesday, November 19, 2008

“The House Bunny”



Asrama Gadis-gadis Seksi





Shelley Darlingson yang diperankan oleh Anna Faris mengisahkan tentang seorang “playboy bunny”, yang artinya “gadis playboy”. Shelley yang terusir dari Playboy Mansion, tempat pendiri majalah Playboy, Hugh M Hefner, “mengumpulkan” para gadis seksinya. Shelley kemudian menjadi tunawisma, maka terdamparlah dia di suatu kawasan asrama mahasiswa, dan melamar menjadi salah seorang ibu asrama di Phi Lota Mu, asrama paling populer di kawasan itu. Tentu saja penampilan seorang cewek Playboy yang begitu seksi itu membuat ia ditolak mentah-mentah dan akhirnya terbawa ke sebuah asrama buruk rupa bernama Zeta yang segera kehilangan hak pengelolaan karena kurangnya donatur.Oh iya, sistem pembiayaan asrama mahasiswa itu tidak sama dengan di Indonesia. Para penghuninya memilih sendiri ibu asrama mereka, termasuk mencari dana untuk biaya sehari-hari di asrama itu. Karena itu, setiap asrama pun berlomba-lomba menarik perhatian calon penghuni dengan sering-sering mengadakan pesta, bergaul ke bar, atau berlomba menjadi yang paling populer di kampus.Semakin banyak yang bergabung, semakin banyak pula tenaga untuk mencari dana. Sayangnya semua itu tidak ada pada Zeta.



Penghuninya yang hanya enam orang (normalnya asrama lain bisa mencapai 30 penghuni). Enam penghuni itu “nggak gaul banget”, penampilan acak-acakan, sedikit tomboi, tidak pernah ke bar, apalagi mengadakan pesta. Mereka adalah Natalie (diperankan Emma Stone), Mona (Kat Dennings), Harmony (Katharine McPhee), Joanne (Rumer Willis), Lilly (Kiely Williams), dan Carrie Mae (Dana Goodman).Atas dasar kebutuhan, diterimalah Shelley menjadi ibu asrama mereka. Hal pertama yang dilakukan Shelley adalah mengubah penampilan enam orang itu, dari yang aneh menjadi paling modis, dari yang tidak pernah dianggap eksis menjadi sekelompok gadis yang paling menarik perhatian di kampus. Pesta besar digelar. Jalan-jalan ke bar menjadi keseharian. Perubahan mereka membuat para penghuni asrama lainnya berang.



Seperti film-film drama-komedi yang ditulis Karen McCullah Lutz dan Kirsten Smith - keduanya adalah penulis yang dikenal dengan cerita romantis-komedi - mereka menulis naskah Legally Blonde, 10 Things I Hate About You, Ella Enchanted, dan She’s The Man, film The House Bunny ini pun berakhir sempurna. Ringan The House Bunny, film garapan Fred Wolf ini bercerita secara ringan, saking ringannya kadang-kadang mengesampingkan logika. Bagaimana mungkin seorang tunawisma yang hanya membawa satu tas kecil bisa berganti-ganti pakaian sesering ia mandi? Atau bagaimana anak-anak Zeta yang kekurangan dana itu bisa mengubah asrama dan mengadakan pesta besar? Dan bagaimana pula kaki Shelley yang habis terbakar uap panas dan melepuh ketika hendak berkencan bisa bersih kembali ke asrama?Tapi lupakan bagaimana itu terjadi. Cerita yang ditulis benar-benar menghibur, membuat penonton tertawa sepanjang film. Yang paling banyak mengundang tawa adalah polah Shelley ketika harus masuk ke lingkungan kampus yang serius. Alurnya (juga karakter utama Shelley) mirip dengan Legally Blonde, seorang gadis cantik yang pandai berdandan tiba-tiba harus masuk ke dalam situasi yang serius. Dan si gadis itu bisa mematahkan prasangka buruk orang-orang di sekitarnya tentang isi kepalanya yang kosong.

Sesekali ia memang terpeleset, seperti ketika mengatakan “jantungnya akan jatuh dari kepala” (padahal letak jantung di dada) atau mengatakan “metafora” itu dengan “meteor”, tapi dengan cepat ia bisa memberi alasan mengapa ia menggunakan kata-kata itu. Tentang penampilannya, Shelley memang juara. Ia bisa membuat mesin jantung seorang kakek di panti jompo bekerja keras ketika ia lewat. Ia juga bisa membuat Hugh M Hefner (muncul sebagai kameo) tidak nafsu makan karena kehilangan dia. Dengan mengenakan bikini pink, ia berdiri di atas mobil sambil menawarkan jasa cuci mobil untuk mencari dana. Dan ketika ia berkencan dengan sukarelawan panti jompo, Oliver (Colin Hanks), ia hanya bisa bicara konyol. Di satu saat ia hanya bicara tentang bokongnya yang seksi, di saat lain ia begitu sibuk membicarakan negara Amerika Serikat yang beranggotakan 50 negara bagian. Shelley adalah gadis lucu dan pintar yang terlihat bodoh. Kesadaran itu pernah diungkapkannya kepada Natalie, bahwa dirinya cukup pintar sehingga laki-laki pun tidak terlalu suka justru karena kemampuan intelektualnya.


No comments: