Wednesday, November 19, 2008

TROPHIC THUNDER






FILM PERANG YANG NGOCOL








Pemain :
Ben Stiller Jack Black Robert Downey Jr. Nick Nolte Brandon T. Jackson
Sutradara :
Ben Stiller
Penulis :Ben Stiller, Justin Theroux, Etan Cohen
.




Ben Stiller, telah menunjukkan talenta besarnya sebagai seorang komedian. Tak hanya saat menjadi seorang aktor, tapi juga ketika ia bekerja di belakang layar. Lewat film komedi Tropic Thunder, Stiller telah membuktikannya. Selain tampil sebagai pemain, ia juga menunjukkan kepiawaian sebagai sutradara komedi andal. Robert Downey Jr, aktor yang jadi bahan perbincangan karena pemunculannya dalam film Iron Man itu, bahkan berhasil digaetnya untuk ikut terlibat dalam penggarapan film keenamnya ini. Bersama aktor komedi lainnya, semacam Jack Black, Stiller berhasil memikat para penggemarnya. Dua pekan lalu, film berdurasi 107 menit itu, berhasil mempertahankan posisinya di urutan wahid. Sebesar 83,3 juta dolar AS, pendapatan telah berhasil dikumpulkannya selama dua pekan tersebut.




Tropic Thunder merupakan film drama komedi yang berkisah tentang sekumpulan aktor berkelas yang terlibat dalam pembuatan sebuah film perang. Ben Stiller tampil sebagai Tugg Speedman, sementara Jack Black memerankan tokoh Jeff "Fats" Portnoy dan tokoh Kirk Lazarus diperankan Robert Downey Jr. Bersama puluhan aktor lainnya, mereka diajak terlibat dalam sebuah penggarapan film perang dengan judul, Tropic Thunder, arahan sutradara ambisius bernama Damien Cockburn (Steve Coogan). Bagi Cockburn, film perang garapannya ini, merupakan proyek pembuktian dirinya. Andai film buatannya tersebut rampung, sejarah akan dibukukannya. Sebab, film ini merupakan film perang dengan angaran selangit yang pernah dibuat Hollywood. Awalnya, tak ada masalah dengan fulus. Pihak studio bersiap membiayai proyek besar itu. Sial, lantaran banyak anggaran tak terduga membuat biaya membengkak. Inilah yang membuat pihak studio mikir dua kali. Mereka pun memutuskan untuk menghentikan proyek. Tak mau dipermalukan, sang sutradara justru memilih maju tak gentar. Ia pun nekad melanjutkan syuting film yang telah dirancangnya, di sebuah hutan di kawasan Asia.






Sial seribu sial, syuting bukannya berjalan mulus. Para aktor malah terlibat perang yang sesungguhnya. Mereka terjebak dalam sebuah pertempuran, yang membuat mereka harus bisa mempertahankan diri. Stiller, aktor yang juga bertindak sebagai sutradara, tentu saja mengemasnya dengan menyuguhkan porsi banyolan yang lebih dominan. Cerita perang hanya sekedar pijakan untuk menyajikan bobodoran itu. Sanggupkah para aktor itu lolos dari rimba raya yang siap menghantarkannya kepada kematian? Jawabannya. Tunggu saja penayangannya di bioskop-bioskop kesayangan Anda.

No comments: